Boot yang diproduksi berwarna merah cherry yg designnya nyaman dan praktis ini
tenyata disukai oleh kalangan working class atau kelas pekerja, kelas pekerja
pada saat itu didominasi oleh skinhead. dapat diartikan juga bahwa kalangan
skinhead lah yang pertama kali menggunakan spatu Dr Martens. Banyak sekali
buruh pabrik, tukang pos, bahkan petugas polisi memakainya saat bertugas. Image
sebagai sepatu milik common-people pun terbentuk secara alami.
Dan sepertinya, image itulah yg kemudian merebut perhatian anak muda dari kalangan sub-kultur Punk. Pada akhir tahun 60-an, sepatu sang dokter ini banyak digunakan oleh komunitas SKINHEAD inggris dan genk motor, menurut informasi yang didapat genk motor di inggris tersebut mengunakan motor vespa atau lambreta pada umumnya. Para Skinhead pun pada saat itu hingga kini memiliki kebiasan, yaitu menyemir boot yang mereka miliki. Namun pada saat itu Skinhead memiliki Kreativitas yang membekas hingga kini yaitu menyemir boot merah Docmart dengan semir warna hitam sampai warnanya jadi merah gelap dan mengkilap, sehingga merubah warna merah tersebut berubah menjadi warna merah maroon.
Lalu pada tahun 1970-an sepatu Dr.martens makin populer dan terkenal disebabkan karena banyak artis Punk Rock, Ska, Psychobillies, Goths, Industrialis, hardcore, straight-edge, Glam, bahkan New Wave yg memakai sepatu Dr Martens. Karena musisi-musisi pada saat itu banyak sekali yang menggunakan Dr Martens. Hal ini menimbulkan long-march yg dilakukan Docmart dari kota London menyebar ke seluruh dataran england dan Eropa, lalu ke seluruh penjuru dunia.
Puncaknya di tahun 1900-an, sepatu Docmart berkembang menjadi trend yang di ikuti semua orang, bukan hanya sub-kultur Punk saja. Ia menjadi industri besar. Hal ini sedikit membuat sebagaian kalangan kecewa misalnya, sebagian komunitas Skinhead sejati yg identik dengan spirit anti kemapanan dan anti kapitalisme mulai mempertanyakan brand sang dokter. Sebagian dari mereka mulai beralih ke merk pesaing Docmart, seperti Grinder, Ranger, Gripfast dan lain sebagainya.
Tapi boot sang dokter terlanjur membuat bekas, jejak solnya di dalam dunia. Docmart adalah sepatu yg menjadi legenda di dunia fashion anak muda di seluruh penjuru dunia.
Dan sepertinya, image itulah yg kemudian merebut perhatian anak muda dari kalangan sub-kultur Punk. Pada akhir tahun 60-an, sepatu sang dokter ini banyak digunakan oleh komunitas SKINHEAD inggris dan genk motor, menurut informasi yang didapat genk motor di inggris tersebut mengunakan motor vespa atau lambreta pada umumnya. Para Skinhead pun pada saat itu hingga kini memiliki kebiasan, yaitu menyemir boot yang mereka miliki. Namun pada saat itu Skinhead memiliki Kreativitas yang membekas hingga kini yaitu menyemir boot merah Docmart dengan semir warna hitam sampai warnanya jadi merah gelap dan mengkilap, sehingga merubah warna merah tersebut berubah menjadi warna merah maroon.
Lalu pada tahun 1970-an sepatu Dr.martens makin populer dan terkenal disebabkan karena banyak artis Punk Rock, Ska, Psychobillies, Goths, Industrialis, hardcore, straight-edge, Glam, bahkan New Wave yg memakai sepatu Dr Martens. Karena musisi-musisi pada saat itu banyak sekali yang menggunakan Dr Martens. Hal ini menimbulkan long-march yg dilakukan Docmart dari kota London menyebar ke seluruh dataran england dan Eropa, lalu ke seluruh penjuru dunia.
Puncaknya di tahun 1900-an, sepatu Docmart berkembang menjadi trend yang di ikuti semua orang, bukan hanya sub-kultur Punk saja. Ia menjadi industri besar. Hal ini sedikit membuat sebagaian kalangan kecewa misalnya, sebagian komunitas Skinhead sejati yg identik dengan spirit anti kemapanan dan anti kapitalisme mulai mempertanyakan brand sang dokter. Sebagian dari mereka mulai beralih ke merk pesaing Docmart, seperti Grinder, Ranger, Gripfast dan lain sebagainya.
Tapi boot sang dokter terlanjur membuat bekas, jejak solnya di dalam dunia. Docmart adalah sepatu yg menjadi legenda di dunia fashion anak muda di seluruh penjuru dunia.