Selasa, 24 Mei 2016

Sepatu Dr Martens Di Bandung

Bagi para penggemar band-band asal Inggris terutama bergenre Punk, pasti mengenal sepatu jenis ini. Sepatu yang dibuat Klaus Martens, seorang doktor warga kebangsaan Jerman itu hingga kini menular sampai ke Indonesia dan identik digunakan oleh anak-anak muda, terutama anak band.

Lalu bagaimana sih asal usul sepatu ini? Konon, cerita singkat sepatu ini berawal dari Klaus Martens yang membuat sepatu jenis ini karena melihat boots yang dipakai tentara Jerman tidak nyaman lagi. Dia pun memodifikasi sepatu boots miliknya dengan lapisan kulit dan bantalan udara empuk.

Setelah perang dunia ke-2 berakhir, dia pun mulai menjalankan sebuah perusahaan sepatu rumahan skala kecil di Jerman. Seiring berkembangnya waktu, sepatu ini akhirnya dibeli oleh perusahaan Inggris. Belakangan, sepatu ini dikenal dengan nama Docmart (Doctor Martens) dan mulai populer dipakai anak-anak muda Eropa hingga menular sampai ke Indonesia, termasuk di Kota Bandung.


Bahkan di kota yang berjuluk Paris van Java tersebut, kini telah terbentuk komunitas yang bernama para pencinta sepatu buatan Eropa itu dengan nama: "Docmarters Bandung". Komunitas ini berawal dari suatu laman forum ternama di Indonesia, mereka pun melakukan Kopi Darat untuk mengenal satu sama lain.

Salah seorang pentolan Docmarters Bandung, Andha Cilaki (30), mengatakan komunitas itu terbentuk diawali keinginan menjalin tali silaturahim sesama pecinta sepatu Docmart itu. Tak sekadar berkumpul, mereka pun saling bertukar pengetahuan tentang sepatu tersebut.

"Karena yang ngelola orang Bandung, jadi ramai berkembang di Bandung. Kemudian kita inisiatif bikin kopdar, sekitar 2011. Penggemar Docmart di Bandung lumayan banyak, anak-anak bandnya kebanyakan pecinta Docmart," kata Andha.

Andha mengatakan, ketika berkumpul, komunitas itu berbagi info tentang penjualan Docmart di Indonesia. Bahkan, saat ini mereka pun berencana akan kembali menggelar event tahunan di Bandung.

"Kalau ngumpul banyak yang dibahas, bermacam-macam tentang produk Docmart sendiri. Misalnya membedakan mana yang KW atau Original.




Dia mengungkapkan, kegiatan berkumpul yang dilakukan komunitas itu bukan tanpa keuntungan. Selain berbagi soal sepatu Docmart, banyak manfaat didapat di luar soal sepatu. Bahkan sekarang docmarters sudah memiliki toko sendiri yang telah di buka pada 10 januari 2016 di Pisset mall Jl. Palajar Pejuang 45 No.119

"Keuntungannya kalau menurut saya bisa langsung tatap muka, dan kita sharing tentang produk sama calon pengguna. Kalau pengguna lama bahasan biasanya sudah beda. Jadi kita lebih ke silaturahim sama kekeluargaan. Ada banyak juga keuntungan lainnya," terang Andha.

Menurut dia, dahulu pengguna sepatu Docmart menjadi ciri khas Skinhead dan juga anak band.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, alasan orang menggunakan sepatu itu lebih karena nyaman dan lebih bergaya.

"Style-nya identik dengan Inggris, seperti Skinhead, Britpop, Punk dan lainnya. Jadi image-nya anak band banget. Kalau sekarang orang lebih karena nyaman dan gaya, jadi tidak diidentikkan lagi dengan anak band. Karena Docmart sudah banyak macamnya, seperti ada casual-nya, indoor, outdoor," tuturnya.