
Pada akhir tahun 70-an anaknya Paul Van Doren, Steve Van Doren melihat sepatu temannya dicoret-coret dengan motif kotak-kotak seperti papan catur. Dia langsung berbicara pada ayahnya, lalu sang ayah membuat sepatu model slip-on checkerboard dengan warna putih bahan canvas dan warna hitam bahan karet, di susun menjadi kotak-kotak, lalu mereka mengeluarkan sepatu tersebut.

Setelah film itu keluar, Vans langsung kebanjiran order. Mereka yang selama ini tidak pernah menjual sepatu ke luar kota California mendadak dapat pesanan dari seluruh Amerika. Ini menjadi kelahiran salah satu sepatu paling laku di dunia bahkan sampai sekarang, yaitu The Checkerboard Vans Slip-Ons.
Baca kelanjutanya (Vans) Paul Van Doren Dan Jim Van Doren